Thursday, February 15, 2018

Kretek Subuh

Aku tahu tiap malam ayah keluar diam-diam. Biasanya ia selalu mengecek semua kamar sebelum berangkat. Setiap mendengar langkah kakinya mendekat, aku buru-buru menggeliat memeluk guling sambil pura-pura memejamkan mata. Setelah itu ayah akan pergi entah kemana. Dari dalam kamar aku dapat mendengar suara pintu pagar dibuka pelan-pelan dan ditutup kembali. Subuh ia akan pulang dengan pinggang berbalut sarung, dan membangunkan anggota keluarga lainnya untuk sholat. Saat berjalan untuk mengambil wudhu aku dapat mencium aroma alkohol dari mulutnya. Kemudian ayah akan duduk di teras menyalakan sebatang kretek sambil baca Qur'an.