Malam
merenggang di antara mereka. Tanpa waktu yang bisa dihitung, maupun ruang yang
bisa digambar. Mereka berdua duduk di
sana, memandang sesuatu yang terus-menerus berputar dalam putaran liar;
Potret-potret itu, atmosfir-atmosfir itu, degap-degup itu.
Tidak ada yang akan terjadi di malam
sepanjang ini.
Angin berhembus, menggerakkan
cabang-cabang pohon serta dedaunannya untuk bergesekan. Dan mereka berdua hanya
duduk. Si laki-laki berselonjor dengan tangan di belakang menopang badan. Sedangkan
yang perempuan duduk memeluk lutut.
Walaupun bukit itu menyuguhkan tontonan
fantastis di atasnya, mereka seperti lupa tujuan mereka di sana. Mereka
sama-sama percaya, bahwa masih ada banyak waktu untuk hal-hal sepele seperti
tujuan.
Ada ketenangan asing pada dada mereka,
yang tidak membutuhkan alasan. Karena ketenangan itu lahir dari
pertanyaan-pertanyaan mereka yang tidak terjawab, dan dibiarkan tidak terjawab.
Heterogenisme ruang telah tersedot ke
level mono. Atau… Entahlah… Sepertinya mereka bisa merasakan keduanya
sekaligus. Singular dan jamak pada saat bersamaan. Seperti satu yang memiliki
bilangan desimal yang tak hingga di dalamnya.
Bagaimanapun juga, tidak ada yang akan terjadi
di malam sepanjang ini.
Dunia seperti menyempit, mengabur.
Tersisa mereka berdua dengan bukit itu. Setiap kesan kota seperti hilang. Setiap
manusia, bunyi klakson, terang lampu, kertas koran. Setiap tong sampah, setiap
kaca gedung, setiap jalan raya. Semua tertelan begitu saja.
Impian dan kenangan, telah berfusi
dengan abadinya waktu di malam itu. Mereka membiarkan semuanya tidak
terselesaikan. tidak mencoba untuk merusaknya dengan bertanya
pertanyaan-pertanyaan konyol seperti kenapa dan bagaimana. Atau sok-sok
menganalisis arti kehidupan dengan otak kolot yang mereka miliki.
Setiap nafas yang dihirup adalah
kehidupan yang kembali hidup. Lalu hembusan nafas tidak pernah minta
cepat-cepat untuk dihirup kembali. Semua memiliki kenikmatan, yang berada pada
tempat di mana kata-kata tak mampu untuk mendekskripsikannya, atau bahkan
membisikkanya. Jadi mereka tidak mencoba untuk keduanya.
Pandangan mereka teduh. Wajah mereka
damai. Mereka membiarkan rambut mereka tertiup angin.
Karena,
Tidak ada yang akan terjadi di malam
sepanjang ini.
No comments:
Post a Comment